Tenda UMKM dan Panggung di Mamuju Roboh Diterjang Angin, BPBD Sulbar Himbau Tingkatkan Kewaspadaan

Avatar photo
Kamaruddin Kay
29 Okt 2025 17:49
2 menit membaca

AKARNEWS.ID, MAMUJU — Hujan deras disertai angin kencang disertai hujan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu, (29/10/2025) mengakibatkan tenda tenan dan panggung hiburan di Pantai Manakarra roboh.

Selain itu, cuaca ekstrem ini juga mengakibatkan beberapa atap rumah warga di sekitar pesisir Mamuju mengalami kerusakan ringan hingga berat.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, meliputi wilayah pesisir Kecamatan Simboro, Kecamatan Mamuju, dan Kecamatan Kalukku.

BMKG Tampa Padang sebelumnya telah menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem sejak pukul 12.30 WITA dan diperbarui kembali pada pukul 14.30 WITA sebagai bentuk upaya mitigasi dini terhadap potensi bencana hidrometeorologis di wilayah Sulawesi Barat.

Berdasarkan hasil pantauan citra satelit cuaca BMKG, pada tanggal 29 Oktober 2025 terdeteksi adanya pertumbuhan awan konvektif signifikan mulai pukul 01.50 UTC di wilayah Perairan Topoyo yang kemudian bergerak ke arah Barat Daya menuju Perairan Mamuju dan Tapalang.

Puncak pertumbuhan awan terjadi pada pukul 04.40 UTC di wilayah Perairan Selat Makassar bagian tengah, dan berkembang kembali di sekitar wilayah Kecamatan Kalukku pada pukul 05.00 UTC yang kemudian meluas ke wilayah Kecamatan Mamuju dan Simboro.

Dari alat penakar hujan otomatis (ARG Mamuju) tercatat curah hujan mulai pukul 04.54 UTC hingga 06.30 UTC yang menandakan adanya hujan dengan intensitas cukup tinggi.

BPBD Sulawesi Barat mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, seperti hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan fasilitas.

Ia juga menghimbau warga untuk mengamankan barang-barang dan memperkuat struktur ringan di rumah maupun fasilitas umum untuk menghindari kerusakan akibat angin kencang. Dan meningkatkan kewaspadaan di daerah bertopografi curam, tebing, atau rawan longsor, terutama saat hujan deras berdurasi lebih dari satu jam.

Plt. Kalaksa BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, dalam keterangannya menyampaikan pihaknya akan melakukan pemantauan lapangan, pendataan kerusakan, dan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Mamuju serta instansi terkait.

“Langkah ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka agar seluruh perangkat daerah memperkuat kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi dampak cuaca ekstrem yang masih berlanjut,” ucap Yasir Fattah. (Rls)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x