AKARNEWS.ID, POLMAN – Warga Tanjung Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, kini tengah menghadapi kesulitan mendapatkan air bersih setelah dilanda banjir rob yang berlangsung selama tiga hari sejak 26-18 November 2024.
Sejumlah sumur milik warga terkontaminasi air laut, menjadi asin dan kotor, sementara tidak ada pasokan air tawar, Selasa, (19/11/2024).
Rahiming Salah seorang satu warga Tanjung Mampie, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi yang sedang dihadapi.
“Setelah air laut naik, sumur-sumur kami tercemar dan tanaman-tanaman mati. Kami tidak punya sumber air tawar lagi,” katanya.
Dia berharap agar pemerintah segera turun tangan memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat setempat beberapa hari kedepan.
Banjir rob yang melanda wilayah pesisir ini tidak hanya merusak sumur-sumur penduduk, tetapi juga mengancam ketahanan pangan warga karena banyak tanaman yang terendam dan mati.
Warga sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Polewali Mandar agar segera mendapatkan pasokan air bersih yang sangat dibutuhkan dalam beberapa hari ke depan.
Untuk diketahui, banjir rob adalah bencana banjir yang disebabkan oleh masuknya air laut ke daratan akibat dari pasang air laut yang tinggi.
Banjir rob adalah ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup di kawasan pesisir pantai. Pasalnya kehadirannya dapat menggerus luas daratan secara perlahan. (*)