AKARNEWS.ID, MAMUJU – Komoditas kopi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki potensi dan daya saing yang tinggi di tingkat nasional maupun global.
Dalam kegiatan Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan Pekan Ekonomi Syariah yang diselenggarakan di Matos Mamuju, Kamis (19/6/2025), Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho menyebut kopi di Sulbar berada di lima besar dalam skala nasional.
“Potensi kopi di Provinsi Sulawesi Barat memiliki daya saing yang cukup tinggi di skala nasional maupun global. Kopi Mamasa kita masuk dalam lima besar secara nasional yang memiliki kualitas tinggi. Ini ditujukkan dengan permintaan komoditas kopi yang tinggi” ungkapnya.
Komoditas kopi ini juga disebut sudah mendapatkan komitmen harga dengan pasar internasional yang mencapai Rp 20 miliar.
“Komitmen yang sudah kami dapatkan untuk komoditas kopi binaan BI ini mencapai Rp 20 miliar dalam satu tren expo saja. Dengan pasar yang mencapai negara Malaysia, Filipina dan Dubai” ujarnya.
Selain itu, BI juga memaparkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulbar. Dalam paparannya, kepala BI menyebut pertumbuhan ekonomi di Sulbar terus tumbuh namun mengalami pelambatan.
Pada triwulan pertama tahun 2025 sebesar 4.83 persen. Angka ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya yakni tahun 2024 yang mencapai 6.65 persen.
Namun pertumbuhan ini masih rendah dibandingkan angka pertumbuhan ekonomi secara nasional.
BI juga memaparkan sektor pertanian dan perkebunan menjadi sektor utama pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) termasuk didalamnya komoditas kopi dan kakao.
BI berharap, potensi kopi di Sulbar ini bisa dikelola dengan baik tidak hanya di level lokal maupun nasional tetapi mampu dipasarkan ke Internasional.(*)
Tidak ada komentar