Mengenal Nifsu Sya’ban, Makna dan Amalannya

AKARNEWS.ID – Hari ini, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Nifsu Sya’ban, yang jatuh pada malam pertengahan bulan Sya’ban. Perayaan ini memiliki makna spiritual yang mendalam, khususnya sebagai momen untuk memperbanyak ibadah dan berdoa memohon ampunan.

Apa Itu Nifsu Sya’ban?

Nifsu Sya’ban adalah malam ke-15 bulan Sya’ban dalam kalender Hijriyah, yang dikenal dengan malam penuh berkah. Menurut berbagai hadis, malam ini adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah.

Bacaan Lainnya

Para ulama sepakat bahwa pada malam ini, Allah SWT akan menurunkan rahmat-Nya, memaafkan dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampun, dan memberikan berkah bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah dengan tulus.

Terdapat beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan malam Nifsu Sya’ban. Di antaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. yang menyatakan:

“Pada malam pertengahan Sya’ban, Allah melihat kepada hamba-hamba-Nya, lalu Dia mengampuni semua hamba-Nya, kecuali orang yang musyrik atau orang yang memiliki permusuhan.”

(HR. Ibnu Majah)

Makna Nifsu Sya’ban

Nifsu Sya’ban memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Selain menjadi waktu yang tepat untuk berdoa dan bertaubat, malam ini juga menjadi waktu untuk merenung tentang segala amal perbuatan yang telah dilakukan sepanjang tahun.

Sebagai bulan yang berada sebelum Ramadan, Sya’ban menjadi waktu untuk mempersiapkan diri secara rohani menghadapi bulan yang penuh kemuliaan tersebut.

Nifsu Sya’ban juga dikenal sebagai malam di mana takdir setiap individu untuk tahun tersebut dicatat. Sebagai bentuk syukur dan pengharapan, umat Islam dianjurkan untuk berdoa agar diberikan kebaikan, perlindungan, dan petunjuk hidup oleh Allah.

Hikmah yang Dapat Diambil dari Nifsu Sya’ban

Kesempatan untuk Taubat

Nifsu Sya’ban memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat. Dalam momen ini, umat Islam diperintahkan untuk beristighfar dan memohon ampunan agar dapat memasuki bulan Ramadan dengan hati yang bersih.

Memperbanyak Ibadah

Sebagai malam yang penuh berkah, Nifsu Sya’ban mendorong umat Islam untuk memperbanyak ibadah, mulai dari shalat malam, doa, hingga membaca Al-Qur’an. Ini adalah bentuk pengabdian diri kepada Allah dan persiapan spiritual menjelang Ramadan.

Merenung dan Berdoa

Nifsu Sya’ban mengingatkan umat Islam untuk merenungkan perjalanan hidup dan amal perbuatan mereka selama ini. Pada malam ini, doa-doa dipanjatkan agar dijauhkan dari keburukan dan diberkahi dengan kebaikan sepanjang tahun.

Mempersiapkan diri masuk bulan Ramadan.

Malam Nifsu Sya’ban menjadi momen penting untuk mempersiapkan diri memasuki bulan suci Ramadan. Dengan meningkatkan kualitas ibadah dan memohon ampunan, umat Islam diharapkan dapat menyambut bulan penuh berkah ini dengan penuh kesiapan dan kesucian hati.

Dengan demikian, Nifsu Sya’ban bukan hanya sekadar perayaan malam pertengahan bulan Sya’ban, tetapi juga sebuah momen penting untuk meningkatkan ketakwaan dan memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk, ampunan, dan berkah yang melimpah.

Berikut amalan dan dzikir pada malam Nifsu Sya’ba.

Membaca Yasin Sebanyak 3 kali

Amalan berikutnya yang dianjurkan dalam Nisfu Syaban ialah membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali. Muhamad Sochib dalam “Amalan Nisfu Sya’ban (2023)” diNU Online Jateng menyebutkan, 3 pembacaan tersebut memiliki maksud dan tujuan tertentu, didasarkan pada kitab Mujribat oleh Ad-Dairaby.

Surat Yasin yang pertama, dibaca untuk memohon panjang umur dan ketaatan serta dapat istiqamah kepada Allah Swt. Kemudian yang ke-2, untuk memohon dijauhkan dari segala bentuk musibah, fitnah, bala/marabahaya baik lahir maupun batin. Terakhir, yang ke-3 untuk memohon kaya hati yang langsung dari Allah Swt.

Membaca Doa Nisfu Syaban

Setelah membaca Yasin dan menjelang Isya, umat Muslim bisa membaca doa Nisfu Syaban yang dimaksudkan sebagai permohonan agar catatan amal yang buruk dihapus dan diganti dengan catatan amal yang baik.

Doa Nisfu Syaban sebagai berikut:

“Allahumma ya dzal manni wala yumannu ‘alaih, ya dzal jalali wal ikram, ya dzatthouli wal in’am, la ilaha illa anta. Dzahra lal laji’ina, wa jahr al mustajirina, wa aman al khaifina. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw matrudan aw muqattaran ‘alayya fi rizqi, fa amhu Allahumma bi fadhlika. Fa innaka qadha’ al-haqqa wa la yughadiyu ‘alayk.”

Sholat taubat 2 rakaat.

Sholat Taubat bisa didirikan setelah Isya dengan 2 rakaat 1 kali salam. Umat Islam bisa mengawali sholat ini dengan pembacaan niat khusus sebagai berikut:

“Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat Salat Sunah Taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Selanjutnya, setelah melaksanakan sholat tersebut, bisa membaca doa taubat seperti berikut:

“Astaghfirullahal ‘azhiima, alladzii laa illaha illa huwal hayyul qayyuumu waatuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin laa yamliku linafsihi dlarran walaa nafa’an walaa mautan walaa hayaatan walaa nusyuuraa.”

Artinya: “Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang senantiasa hidup dan mengawasi, saya memohon taubat kepada-Nya sebagaimana taubatnya hamba yang dholim yang berdosa tidak memiliki daya upaya untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.”

Semoga Nifsu Sya’ban menjadi titik awal bagi kita untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal ibadah, serta menjadikan bulan Ramadan yang akan datang sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. (*)

Pos terkait