AKARNEWS.ID, MAJENE – Debat pamungkas antara kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulbar mengangkat tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia” berlangsung di Gedung Assamalewuang, Rabu, (20/11/2024) malam.
Pada segmen pertama debat yakni penyampaian visi dan misi terkait sumber daya manusia.
Terlihat, pasangan calon nomor urut 4 Suhardi Duka dan Jendral Salim S Mengga (SDK-JSM) tampil percaya tanpa menggunakan teks bantu.
Suhardi Duka menyampaikan, visi SDK-JSM yakni sumber daya manusia maju, sehat, toleran dan selamat tinggal kemiskinan.
Dikatakan, untuk mengukur SDM tentu diukur dari human development index. Tingkat Index Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulbar berada di angka 70 persen sedangkan nasional sudah di angka 74 persen.
“Dengan demikia kita akan melakukan intervensi dengan meningkatkan kualitas pendidikan termasuk kemampuan guru kita akan tingkatkan melalui PGRI dan IGI serta akan memberikan beasiswa kepada 1000 anak didik bagi mereka yang tidak mampu, membangun sekolah-sekolah kejuruan” ucapnya.
Lebih lanjut, SDK menyampaikan akan meningkatkan pelayanan kesehatan melalu penyediaan dokter di setiap desa dan insentif bagi kader posyandu.
“Di sektor kesehatan kita akan mengintervensi melalui penyediaan dokter bagi setiap desa kemudian kita memperluas BPJS bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten juga kita akan memberikan insentif kepada kader-kader posyandu sebagai garda terdepan dalam rangka untuk penurunan angka stunting” ujarnya.
Selain itu, di bidang sosial budaya menurutnya angka kemiskinan di Sulawesi Barat masih bertengger di angka 12 persen sedangkan nasional sudah berada di angka 8 persen.
Olehnya itu, pasangan nomor urut 4 ini berkomitmen akan mengintervensi melalui bantuan kepada 1.000 UMKM dan bantuan kepada petani dengan memberikan bibit-bibit produktif serta memberikan bantuan kapal bagi para nelayan.
Suhardi Duka juga berkomitmen meningkatkan moderasi beragama melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga agama seperti NU Muhammadiyah, wahdah islamiyah Nahdlatul Wathan dan lembaga-lembaga agama lain dalam rangka untuk menjaga kerukunan umat beragama. (*)