AKARNEWS.ID, POLMAN – Kasus stunting di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), jadi salah satu masalah yang mendapat perhatian serius oleh pemerintah setempat.
Pemerintah Kabupaten Polman akan menjadikan Rumah Sakit (RS) Pratama Wonomulyo sebagai rumah sakit rujukan stunting. Langkah ini diambil untuk menekan angka stunting yang masih tinggi di Kabupaten Polman.
Penjabat Bupati Polman, Muhammad Hamzih menyebut kesiapan fasilitas RS Pratama Wonomulyo sebagai rumah sakit rujukan stunting masih memiliki kekurangan.
“Tentu fasilitas masih kurang, masih harus ditambah. Tapi saya senang dokternya luas biasa dan profesional. Artinya kita punya semangat untuk meyakinkan publik bahwa kita bisa menekan angka stunting” ujar Hamzih saat ditemui usai kunjungan ke RS Pratama Wonomulyo, Selasa, (21/1/2025).
Untuk diketahui, angka stunting di Kabupaten Polman masih tertinggi diantara kabupaten yang lain di Provinsi Sulbar.
Penjabat bupati Polman, Muhammad Hamzih menyebut angka stunting di wilayah ini mencapai empat ribu orang.
“Kasus stunting kita masih tinggi sekali, sekitar empat ribu kasus ditambah resikonya sekitar delapan belas ribu. Saya minta semua pihak untuk mendukung upaya pemerintah daerah menekan angka stunting” ungkapnya.
Pj Bupati Polman menyebut, kolaborasi dengan semua pihak menjadi kunci utama untuk menekan angka stunting.
Sementara itu, dokter anak RS Pratama, dr. Asrul Salam mengatakan, kasus stunting yang ditangani saat ini sekitar sepuluh orang.
“Saat ini ada sepuluh orang, tadi ada yang kontrol ada dua orang. Salah satu pasien dalam dua minggu mengalami peningkatan berat badan sekitar 400 gram dan alhamdulilah tinggi badannya juga naik 1 Centimeter sejak dalam dua minggu sejak kita tangani” ungkapnya.
Selain jadi rujukan stunting, RS Pratama Wonomulyo juga akan menambah ruangan khusus perawatan jiwa. (*)