SSB Mitra Manakarra Juarai Amartha Piala Soeratin U-13 Sulbar, Tundukkan SSB Taeso Putra lewat Adu Pinalti

AKARNEWS.ID, POLMAN – Ajang sepakbola usia muda Amartha Piala Soeratin U-13 yang berlangsung di Stadion S. Mengga, Polewali dijuarai oleh tim SSB Mitra Manakarra Mamuju setelah menundukkan SSB Taeso Putra melalui drama adu pinalti pada Sabtu, (18/1/2025).

Laga final berlangsung alot dengan kedudukan skor 3-3 hingga peluit panjang. Laga dilanjutkan melalui drama titik putih, SSB Mitra Manakarra berhasil menumbangkan SSB Taeso Putra dengan skor 4-2.

Kedua sekolah sepak bola asal Kabupaten Mamuju itu berhasil melaju ke babak partai final setelah sebelumnya mengalahkan tuan rumah Tidola Darma dan Tinambung Putra Pamboang.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 12 tim SSB yang sukses melaju ke putaran Provinsi yang digelar di Stadion S. Mengga. Yang mana pemenang kompetisi usia muda ini adalah SSB Mitra Manakarra.

Nantinya, sekolah pembinaan talenta muda yang bermarkas di Mamuju itu, akan mewakili Sulbar di pentas nasional pada Februari mendatang.

Pada partai puncak Piala Soeratin U-13 yang dilaksanakan oleh Asprov Sulbar, didukung langsung oleh Amartha sebagai sponsor utama.

Amartha sebagai perusahaan bergerak di bidang teknologi ekonomi mikro digital yang kini berkembang pesat melalui permodalan hingga investasi.

“Kami sangat antusias dan sangat senang karena bisa berpartisipasi dalam piala ini kolaborasi antara PSSI pusat dan daerah dan dukungan kami dari swasta. Mudah-mudahan bisa menggerakkan semangat teman teman generasi muda di Sulbar dan Mudah-mudahan bisa berprestasi lagi di sepak bola, menggerakkan sepak bola akar rumput, dan bersamaan dengan itu ekonomi lokal ikut tergerak juga.” ungkap CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra.

Lebih lanjut Andi Taufan yang juga Founder Amartha berharap melalui piala Soeratin U-13 ini muncul talenta muda berbakat dari Sulbar di bidang olahraga.

“Semoga dari sini muncul bibit baru dan lebih banyak lagi kolaborasi anatara pihak pssi dan swasta untuk menggerakkan beragam sepak bola karumput di berbagai daerah” jelasnya.

Sebagai perusahaan ekonomi yang memajukan dan meningkatkan daya saing kewirausahaan mikro dan kecil, Amartha memberdayakan lebih banyak UMKM perempuan, menciptakan lapangan kerja dan membangun pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Melalui dukungan ini, Amartha berupaya memadukan pemberdayaan komunitas lokal dengan pengembangan sepak bola usia dini di ajang turnamen U-13 sebagai bentuk investasi untuk mencetak generasi bagi masa depan sepakbola Indonesia, terkhusus di wilayah Sulbar

Sementara itu wakil ketua umum PSSI Pusat Ratu Tisha Destria mengatakan penting untuk kompetisi sepakbola usia muda memiliki periodesasi.

“Jadi ini adalah satu konsep yang PSSI ingin sampaikan kepada Asprov masing masing bahwa sangat penting untuk memiliki periodesasi, dimana pemain itu bertanding kemudian rehab, bertanding, evaluasi, kemudian bertandinglagi secara berulang sehingga circle perjalanan atau kompetisi itu terus berjalan” kata Tisha.

Tisha juga mengungkapkan penyelenggara kompetisi dan pembinaan atlet muda butuh kolaborasi dan sinergitas antara PSSI pusat dan daerah.

“Memang PSSI baik di pusat maupun provinsi, utamanya area di provinsi tidak bisa sendirian, jadi sangat dibutuhkan sinergitasyang baik bagi dari pihak pemerintah , kemenpora, dan pemerintah daerah dan pastinya dari oihak swasta. Maka hari ini even title kita merupakan hal yang pertama kali bisa dilangsungkan di Sulbar khusunya di Polewali Mandar” ujarnya.

“Terima kasih dari kami PSSI pusat dan provinsi kepada sponsor kita Amartha yang sudah melaksanakan dan membeantu seluruh mimpi yang terwujud di teman-teman ekosistem sepak bola indonesia” pungkasnya.

Pagelaran final Piala Soeratin U-13 ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Rathu Tisha Destria periode 2023-2027 didampingi oleh PJ Bupati Polman, Muhammad Hamzih, PJ Sekda Hamdani Hamdi, Kepala Dinas Kominfo Polman, dan Aco Musaddad.

Turut hadir pula mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal untuk melakukan coach clinic. (*)

Pos terkait