AKARNEWS.ID, POLMAN – Bantaran sungai Lakejo, Desa Dakka, Kecamatan Tapango, Polman sering jebol digerus arus sungai akibat tak adanya tanggul atau penahan air di tebing sungai.
Akibatnya, ratusan hektare sawah dan pemukiman warga kerap dilanda banjir saat musim hujan tiba.
Kepala Desa Dakka, Abdullah Sarifuddin mengatakan sungai sepanjang satu kilometer tersebut tidak memiliki penahan air.
Dirinya juga menyebut tanggul penahan air sungai beberapa kali jebol dan mengakibatkan ratusan hektare sawah dan pemukiman warga terendam banjir.
“Ini tanggul penahan air sudah beberapa kali jebol, membuat ratusan hektare sawah warga kebanjiran dan pasti gagal panen apalgi ini juga dekat dari perkampungan warga, jaraknya hanya sekitar 500 meter” ujarnya saat meninjau sungai Lakejo, Selasa, (21/1/2025).
Saat meninjau lokasi tanggul sungai Lakejo, Abudllah ditemani aparat kepolisian, Babinsa dan Pemerintah Kecamatan Tapango.
Mereka membutuhkan perhatian Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk membuat bronjong atau beton penahan air di sekitar sungai.
Abdullah menyebut, pemerintah Desa Dakka akan terus berupaya menyampaikan masalah tersebut ke Dinas PUPR Provinsi Sulbar dan Balai Sungai Sulawesi.
“Kami pemerintah desa akan terus berkomitmen dan mengawal harapan masyarakat ini sampai ke provinsi dan balai” pungkasnya. (*)