AKARNEWS.ID, MAMUJU – Pertumbuhan Perekonomian Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2024 kumulatif dari triwulan l-IV 2024 dibanding tahun 2023 kumulatif triwulan I-IV 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,76 persen (cumulative to cumulative atau c to c).
Besaran pertumbuhan ekonomi ini melambat dibandingkan pertumbuhan tahun 2023 yang tumbuh sebesar 5,23 persen secara c to c atau mengalami penurunan sebesar 0,47 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulbar yang dirilis pada Rabu, (5/2/2025) mencatat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat tahun 2024.
Sebanyak 16 kategori lapangan usaha (dari 17 kategori lapangan usaha) memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat.
Kategori pertambangan dan penggalian menempati pertumbuhan tertinggi secara C To C yakni mampu tumbuh sebesar 9,71 persen dibandingkan kumulatif tahun sebelumnya.
Pada urutan selanjutnya, terdapat kategori pengadaan listrik dan gas yang mampu tumbuh 9,65 persen, serta kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan pertumbuhan 9,28 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat tahun 2024 utamanya disumbang oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyumbang andil sebesar 1,88 poin dari total pertumbuhan secara c-to-c.
Selanjutnya, kategori perdagangan besar dan eceran;reparasi mobil dan sepeda motor mempunyai andil pertumbuhan sebesar 0,59 poin dan kategori konstruksi menyumbang 0,48 poin.
Sementara itu, kontraksi pada kategori industri pengolahan turut memiliki andil dalam menahan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Barat.
Struktur PDRB Sulawesi Barat menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2024 menunjukkan perekonomian Sulawesi Barat masih didominasi oleh kategori lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 46,11 persen.
Selanjutnya, dikuti oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 10,41 persen, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran seperti reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 9,72 persen dan lapangan usaha konstruksi sebesar 7,19 persen serta lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib sebesar 6,21 persen.
Meski demikian, pertumbuhan perekonomian Sulbar Triwulan IV ini tumbuh sebesar 6,65 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2023.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri mengatakan bahwa BPS mencatat sejumlah fenomena yang mendukung pertumbuhan ekonomi Sulbar tahun 2024.
Seperti, Pertumbuhan subsektor tanaman pangan yang didorong oleh cuaca yang relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang terdampak fenomena El Nino.
“Semakin maraknya budi daya nilam untuk memenuhi permintaan pasar mendorong produksi nilam meningkat dibanding tahun sebelumnya” ungkapnya pada saat memaparkan pertumbuhan ekonomi Sulbar tahun 2024 di Kantor BPS Sulbar, pada Rabu, (5/2/2025).
Peningkatan produksi beberapa komoditas perkebunan tahunan seperti kakao, kelapa, dan cengkeh.
Operasi perusahan pertambangan batubara yang kini lebih established dibandingkan saat baru berproduksi tahun lalu, menjadi salah satu pendorong pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian pada tahun ini.
Kegiatan konstruksi menguat seiring peningkatan aktivitas konstruksi swasta serta peningkatan belanja modal APBN.
Peningkatan sektor transportasi dan pergudangan seiring dengan peningkatan ekspor dan mobilitas penduduk.
Belanja barang dan jasa pemerintah dari APBD dan APBN mengalami peningkatan.
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami peningkatan, baik dari sisi bangunan maupun nonbangunan sejalan dengan peningkatan Belanja Modal dari APBN. (*)