Pabentor di Wonomulyo Polman Ditemukan Tak Bernyawa Saat Sedang Mangkal, Diduga Alami Serangan Jantung

Pabentor di Kecamatan Wonomulyo ditemukan tak bernyawa saat sedang mangkal di depan Kantor Camat Wonomulyo, Kamis, (24/10/2024). (Foto: Polres Polman)

AKARNEWS.ID, POLMAN – Seorang tukang bentor bermana Usman (53) ditemukan tak bernyawa di atas bentor miliknya sendiri pada, Kamis, (24/10/2024).

Menurut laporan kepolisian sektor Wonomulyo, Usman ditemukan tak bernyawa saat sedang mangkal di depan kantor Camat Wonomulyo, Kelurahan Sidodadi, Polman. Diduga korban mengalami serangan jantung secara tiba-tiba.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwuguna menjelaskan kronologi kejadian. Pada pukul 06.50 wita salah seorang saksi bernama Andi Oca sedang berolahraga di Alun-alun Kecamatan Wonomulyo melihat melihat korban sedang tertidur di atas bentor.

Bacaan Lainnya

Andi Oca kemudian mengecek dan menemukan korban dalam keadaan kaku dan sudah tidak bernafas.

Saksi kemudian meminta tolong kepada warga sekitar dan langsung menghubungi kepolisian sektor Wonomulyo.

Personel Polsek Wonomulyo yang dipimpin AKP Sandy langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

AKP Sandy juga menjelaskan, bahwa korban diketahui bekerja sebagai tukang bentor yang bekerja dari pagi hingga sore hari.

Namun pada hari Rabu 23 Oktober 2024, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya di Dusun Bakkoko Desa Kurma. Keluarga korban sempat menghubungi HP milik korban namun tak ada jawaban.

Jenazah juga langsung dibawa ke RS Pratama Wonomulyo menggunakan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter RS Wonomulyo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari keterangan dokter, korban memiliki riwayat penyakit jantung. Diduga korban mengalami serangan jantung akibat kelelahan beraktivitas” kata AKP Sandy kepada wartawan” ujarnya.

Setelah pemeriksaan, korban langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarga bersama pihak kepolisian untuk dimakamkan.

Pihak keluarga korban juga merelakan kejadian tersebut, dan tidak ingin dilakukan Autopsi. (Kay)

Pos terkait