AKARNEWS.ID, POLMAN – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) I Nengah Tri Sumadana menanggapi perjalanan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polman.
Kata dia, beberapa kegiatan perjalanan ke luar daerah seperti studi tiru tidak terkonfirmasi ke dia.
Nengah menjelaskan, kegiatan studi tiru seperti yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop), anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Spesific Grant (SG) sehingga ruang fiskalnya terjamin tersedia.
“Apapun bentuknya, urgensi dan efisiensi tetap diprioritaskan. Banyak studi tiru yang perizinan pelaksanaannya tidak terkonfirmasi terlebih dahulu ke saya,” ungkapnya, Rabu (11/12/2024).
Ia juga mengimbau kepada jajarannya untuk melakukan efisiensi belanja di tengah kondisi defisit anggran Pemkab Polman.
“Saya selalu mengimbau kepada seluruh jajaran perangkat daerah untuk melakukan efisiensi dan refocusing belanja. Mengingat kondisi daerah lagi mengalami defisit dan fokus kita untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di daerah,” ujarnya.
Olehnya itu tambah Tri, untuk anggaran tahun 2025, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan melakukan pengawalan ketat dalam pemanfaatan perjalanan dinas.
“Jangan melakukan hal yang tidak berdampak langsung terhadap kinerja daerah termasuk studi tiru. Jadi pengawalannya harus ketat di perencanaan penganggaran, jangan sampai ada lagi,” harapnya.
Sebelumnya diwartakan, Dispop Polman menjadi buah bibir masyarakat lantaran melakukan studi tiru di Bali saat kondisi keuangan daerah sedang defisit.
Hal tersebut terungkap dari foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dispop Polman, Aco Musaddad dan juga beberapa Kepala Bidang Dispop Polman bersama keluarga mereka berpose dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan, “Studi Tiru Pengembangan SDM Pengelolaan Desa Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar. Bali, 9-11 Desember 2024”. (*)