Studi Tiru Pengelolaan Wisata, Pejabat Dispop Polman Ramai-ramai Boyong Keluarga ke Bali

Sejumlah pejabat Dispop Polman melakukan studi tiru ke Bali, Senin, (9/12/2024)

AKARNEWS.ID, POLMAN – Di tengah isu defisit anggaran Pemerintah Kabupaten Polman yang belum diselesaikan.

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Kabupaten Polman justru melakukan studi tiru ke Bali dengan memboyong sanak keluarga.

Dalam sebuah foto yang beredar, terlihat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dispop Polman berangkat ke Bali untuk melaksanakan studi tiru.

Bacaan Lainnya

Nampak, kepala Dispop, Aco Musaddad bersama kepala bidang olahraga, Mawardi Lahamuddin dan kepala bidang pemuda Junaid serta kepala bidang usaha wisata Iin Sri Nurhaedah terlihat ikut dalam rombongan.

Sejumlah pejabat Dispop Polman ini juga terlihat memboyong keluarganya ke Bali.

Saat dikonfirmasi, kepala bidang usaha wisata, Dispop Polman, Iin Sri Nurhaedah Abduh S. IP mengatakan, perjalanan studi tiru dalam rangka pengembangan SDM dan pengelolaan wisata.

Dikatakan, empat bidang Dispop Polman masing-masing melakukan perjalanan studi tiru dengan program yang berbeda.

Kata dia, bidang usaha wisata Dispop Polman melakukan kunjungan wisata unggulan di Karangasem, Bali.

Sementara untuk bidang pemuda dan olahraga melakukan kunjungan ke dinas pemuda dan olahraga Kabupaten Karanganyar, Bali.

“Beda-beda program, kalau kami bidang usaha wisata khusus berkunjung ke wisata unggulan di Karangasem, sementara kalau bidang pemuda dan olahraga mereka berkunjung ke dinas pemuda olahraganya Kabupaten Anyar” Ujarnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin, (9/12/2024).

Lebih lanjut, ia mengatakan kegiatan studi tiru bidang usaha wisata Dispop Polman ke Bali, juga mengikutsertakan pengelola desa wisata yang masuk dalam 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.

Total sebanyak 15 orang diikutkan dalam rombongan bidang usaha wisata, termasuk kepala dispop, pejabat fungsional, pengelola wisata dan penggiat wisata atau kelompok sadar wisata.

Iin juga membeberkan, kegiatan studi tiru tersebut menggunakan anggaran sekitar 40 juta rupiah selama dua hari perjalanan khusus untuk bidang usaha wisata

“Untuk anggarannya yang digunakan khusus bidang usaha wisata tidak banyak, hanya sekitar 40 juta rupiah. Itu untuk akomodasi termasuk tiket pulang pergi. Kita itu akomdasi tiket pulang pergi saja kurang lebih 2,5 juta belum termasuk makan dan penginapannya” bebernya.

“Kalau bidang yang lain saya tidak tahu, saya tidak bisa mengintervensi karena masing-masing ada teknisnya mereka” tambahnya.

Anggaran 40 juta tersebut untuk mengakomodasi 15 orang yang ikut dalam rombongan perjalanan. Jika dikalikan, harga tiket yang senilai 2,5 juta perorang itu menghabiskan sebanyak 37 juta 500 ribu rupiah, belum termasuk biaya akomodasi makan dan penginapan selama dua hari.

Saat ditanya terkait memboyong keluarga ikut dalam studi tiru, Iin mengatakan bahwa keluarga yang ikut dalam kegiatan tersebut menggunakan biaya pribadi bukan termasuk dalam akomadasi perjalanan studi tiru.

“Kalau itu pribadi, saya saja suamiku ikut tapi pake uang pribadi. Tidak ada keterkaitan dengan dinas. Ini kan akhir tahun,kita juga punya agenda sama keluarga jadi sekalian mi. Tiap akhir tahun memang kami keluarga seperti itu sebelum saya di pariwisata” pungkasnya.

Sementara itu kepala bidang olahraga, Dispop Polman, Mawardi Lahamuddin saat dikonfirmasi hanya mengirimkan kontak person Iin Sri Nurhaedah untuk dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut.

“Kepala bidang promosi wisata saudara” tulis Mawardi dalam pesan WhatsApp, usai mengirim kontak person, Senin, (9/12/2024). (*)

Pos terkait