Musrembang Kecamatan di Luyo, Bupati dan Ketua DPRD Kompak Soroti Masalah Infrastruktur 

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) daerah tingkat kecamatan digelar di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada Rabu, (12/3/2025).

AKARNEWS.ID, POLMAN – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) daerah tingkat kecamatan digelar di Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada Rabu, (12/3/2025).

Musrembang yang dihadiri langsung oleh Bupati Polman H. Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami Masdar kali ini agak berbeda dengan sebelumnya.

Dimana musrembang tahun ini menggabungkan beberapa kecamatan berdasarkan Daerah Pemilihan (Dapil) waktu pemilu yang lalu. Yakni Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tutar merupakan Dapil 3.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kegiatan, Ketua DPRD Polman, Fahry Fadli, dalam sambutannya menekankan kondisi infrastruktur yang ada di Kecamatan Tutar khususnya di Desa Pullewani dan Desa Ratte. Menurutnya, desa ini membutuhkan perhatian serius, khususnya dalam pembangunan jalan.

“Kami sebagai perwakilan rakyat diberi amanah untuk menyerap aspirasi rakyat akan berkomitmen untuk memperjuangkan Kecamatan Tutar, Luyo, dan Campalagian. Meskipun Kita tahu bersama bersama bahwa kondisi keuangan daerah lagi tidak baik – baik saja, numun kita berharap tahun 2026 bisa menjadi lebih baik lagi di bawah kepemimpinan bupati H. Samsul Mahmud,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Polman H. Samsul Mahmud, dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa sekaligus mengapresiasi seluruh peserta Musrenbang.

Ia menegaskan, kondisi Infrastruktur menjadi masalah yang menjadi usulan banyak masyarakat di dalam Musrenbang.

“Dari tiga lokasi murembang yang saya hadiri hampir semua masalahnya sama yakni Infrastruktur. Infrastruktur yang dimaksud lebih fokus perbaikan jalan, baik jalan antar desa maupun antar kecamatan” ungkapnya.

Samsul Mahmud juga secara tegas menyampaikan “Sebaik apapun jalan di kota, tapi kalau kondisi di wilayah pelosok buruk maka citra daerah kita bisa tetap akan disorot dan dianggap buruk. Oleh sebab itu, khususnya kecamatan Tutar masi ada beberapa desanya yang sangat kurang infrastruktur nya begitu juga di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, harus menjadi perhatian utama,” Jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Golkar ini juga membeberkan kondisi keuangan daerah Polman saat ini.

Menurutnya, dampak dari efisiensi anggaran mengakibatkan transfer dana dari pusat ke daerah ditarik sebesar 50 M untuk wilayah Polman.

“Saat ini kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja. Adanya KMK 29 terkait efisiensi anggaran, akibatnya anggaran dari pusat ditarik kembali sekitar 50 M. Selain itu, manajemen pengelolaan keuangan daerah yang kurang bagus yang membuat daerah kita defisit. itu semua menjadi tantangan besar di awal pemerintahan kami” ungkapnya.

Meski demikian, ia berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar program pembangunan tetap jalan.

Selian bicara soal pembangunan infrastruktur, Samsul Mahmud juga menyampaikam pentingnya penanganan stunting karena itu merupakan program nasional.

Pada kesempatan ini, Bupati Polman sempat memperlihatkan kartu berobat bagi pasien Stunting yang ketika masuk di RS ada pelayanan khusus bagi mereka.

Diakhir Sambutannya, ia menegaskan kepada semua OPD jangan lagi ada yang masukan program yang tidak jelas sumber anggarannya.

“Jangan lagi ada yang masukan program yang tidak jelas sumber anggarannya, program yang harus dimasukan harus sesuai dengan program nasional sebab kalau tidak, jangan berharap program itu akan terealisasi” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan, anggota DPRD Rudi partai Perindo , Abd. Muin, Muh Alif Subhan/ PAN H. Ibrahim.

Bukan hanya itu Wakil Bupati Polman, Hj. Andi Nursami Masdar, Pj. Sekda Polman, Hamdani Hamdi, serta seluruh kepala OPD, camat, dan kepala desa dari wilayah tiga kecamatan. (*)

Pos terkait