Tak Ditemui Pj Bupati Mamasa Saat Unras, HMI Mamasa Sebut Pj Anti Kritik

AKARNEWS.ID, MAMASA – Himpunan Mahasiswa Islam cabang Mamasa melakukan aksi bertepatan kunjungan rombongan Kementerian Kesehatan ke Kabupaten Mamasa, Senin, (9/12/2024).

Massa aksi berunjuk rasa membawa enam point tuntutan diantaranya.

1. Mendesak kemenkes untuk mempercepat realisasi janji Jokowi terkait pembangunan RSUD Kondosapata dari type D ke type C.

Bacaan Lainnya

2. Mendesak PJ bupati mamasa untuk segera mencopot direktur RSUD Kondosapata

3. Mendesak PJ bupati mamasa Kadinkes mamasa

4. Transparansi pembayaran alkes 2020-2024

5. Transparansi tes uji coba alkes baru

6. Perlihatkan alkes yang rusak ( digudangkan)

Ketua umum HMI Mamasa, Arifin Djalil dalam orasinya mengatensi tegas terkait kelalaian pemda Mamasa dalam menjalankan tupoksinya sebagai pelayan rakyat.

“Kendati demikian Pemda Mamasa tidak menjalankan tupoksinya dengan baik sebagai pelayan rakyat pada sektor kesehatan, pendidikan dan pertanian sebagai kebutuhan pokok masyarakat kabupaten mamasa pada umumnya telah mencederai aturan berbangsa dan bernegara” jelasnya.

” Antitesa dari sebuah pemerintahan yang dapat diagnosa anti kritik adalah tidak menemui massa aksi dengan alasan yang tidak jelas, serta kemudian berdalih lumrah dan mengirim utusannya yang sama sekali tidak compatible dalam hal kapasitas untuk menemui massa aksi. Jika kemudian Pemda Mamasa dalam hal ini betul-betul tidak mengindahkan semua tuntutan yang kami bawa maka itu mengafirmasi kepastian bahwa benar adanya mereka tak mampu menjalankan tupoksinya sebagai pelayan rakyat.” Jelas Arifin Djalil dalam orasinya.

“Jika kemudian halnya maka kami himpunan mahasiswa islam cabang mamasa senantiasa akan melakukan konsolidasi demi konsolidasi untuk menguji gelombang massa yang besar potensinya aksi jilid per jilid akan kami lakukan sampai realisasi percepatan serta pencopotan seperti terlampir dalam tuntutan aksi terlaksana. Ini jelas dan pasti kami tempuh.” sambungnya.

Sementara itu Pj bupati Mamasa beserta sekretaris daerah enggean menemui massa aksi dengan alasan yang tidak jelas.

Meski demikian, pihak HMI terus memberikan peringatan keras terkait tindakan yang dilakukan oleh pentinggi mamasa yang dianggapnya anti kritik. (*)

Pos terkait